Tim Pemusatan Latihan Daerah, Pelatda Judo Jawa Barat, PON XX-2021 Papua, akan mulai tanding 29/9/202
Bandung.Internationalmedia.id.- Untuk menguji
kemampuan atlet Judo pelatda Jawa Barat PON 2021, yang ditarget meraih 6-7
emas, mutlak diperlukan lawan latih tanding yang mumpuni.
Jika perlu kualitasnya di atas atlet Judo Jawa Barat,
namun disayangkan saat ini sedang musim pandemi covid 19, sehingga menjadi
kendala jika Judo Jawa Barat itu harus beruji tanding melawan atlet Judo
provinsi lain, apalagi harus TC diluar negeri.
Arnold Silalahi, Koordinator Pelatih Tim Pelatda
Judo Jawa Barat, mengakui, jika anak asuhnya itu harus melakukan ujicoba
melawan banyak pejudo dengan berbagai varian.
"Kita inginkan mendapat lawan latih tanding
dengan model atau varian sebanyak mungkin. Atlet Judo Jabar itu memiliki
kemampuan aplikasi teknik yang bagus, namun dengan hasil ujicoba ketika dengan
atlet Judo pelatnas di Bali dan Ciloto, hasil evaluasinya kita harus tandingkan
dengan pejudo dengan berbagai model atau varian,"katanya.
Tim pelatda Judo Jawa Barat dengan kekuatan 10 atlet
putra (3atlet dipelatnas) dan 7 atlet putri. Kini dihadapkan pada persoalan
bisa atau tidaknya training camp dan ujitanding diluarnegeri akibat covid
melanda dunia, terkecuali Uzbekistan yang dimonitor oleh Tim Pelatda Judo
Jabar, bisa membuka akses dan menerima.
Selaku koordinator pelatih sekaligus Sekretaris Umum
Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia PJSI Jawa Barat, Arnold
Silalahi, tanpa membuang waktu, kini sudah merancang program alternatif
berintikan sparing partner.
Saatnya kurang tepat jika sparing melawan pejudo
provinsi lain mengingat pandemi, alternatifnya, tim pelatda Judo Jabar, akan
memanggil sekitar 20-30 atlet Judo dari Kota Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota
Bandung dan Kabupaten Karawang, untuk menjadi atlet latihtanding.
"Saya sudah sampaikan program tersebut ke
Satlak Pelatda Jabar pada Kamis pekan silam, ya sambil menunggu kepastian bisa
tidaknya Judo ke Korea Selatan. Kan Ketua KONI Jabar melakukan zoom meet dengan
pihak Gyong Sangbuk-Do.
Ya seperti apa hasilnya hingga saat
ini(Rabu,7/7/2021) saya belum tahu. Akan lebih baik jika segera diberitahukan,"tTegas
Arnold Silalahi.
Program sparing partner dengan atlet Judo daerah
itu, idealnya segera digelar pekan depan, karena jika harus menunggu kepastian
mengenai try out (luar negeri) yang belum jelas kepastiannya, maka akan
mengganggu program pelatda Judo, khawatir tidak fokus, apalagi memasuki pra
pertandingan, termasuk hanya sisa sekitar 60-70 hari latihan.
Pada sisi lain dengan sparing melawan atlet daerah
itu, konsekuensinya Tim Pelatda Judo Jabar harus menanggung semua akomodasi
jika memungkinkan juga kompensasinya.
"Ya mereka kan jelas ikut TC di Bandung, ada
keuntungannya minimal teknik atau skill bertambah, tetapi mereka ini kan harus
meninggalkan aktivitas didaerahnya, ini yang menjadi persoalan, mudah mudahan
bisa diatasi.
Namun kalau menurut saya sih, bisa tidak kalau Koni
Jabar mereposisi anggaran, misalnya untuk TC dan sparing ketempat lain," ujar
Arnold.
Program atlernatif Tim Pelatda Judo Jabar PON 2021
Papua, sudah melakukan koordinasi dengan Pengurus Provinsi Persatuan Judo
Seluruh Indonesia PJSI Jabar dan memberitahukan ke Pengcab PJSI sesuai atlet
Judo yang dimaksud untuk lawan latih tanding.(PH)