Menlu RI, Retno L Marsudi
Jakarta.Internationalmedia.id.-
Indonesia menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna, dukungan kerja
sama internasional dari Pemerintah Amerika Serikat melalui jalur
multilateral Covax Facilities,Sabtu(10/7/2021).
Ini merupakan pengiriman tahap pertama vaksin Moderna dari Pemerintah AS, kata Menlu RI, Retno L Marsudi dalam Press Briefing, Sabtu di Jakarta.
Vaksin Moderna yang berbasis mRNA ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) izin pakai di masa darurat dari BPOM pada 2 Juli 2021.
Sesuai komunikasi kami dengan beberapa kolega kami di AS, termasuk Menteri Luar Negeri dan National Security Advisor AS, Amerika Serikat berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis. Saya ulangi, 4.500.160 dosis.
Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan terhadap Pemerintah AS yang telah berbagi dosis vaksin kepada Indonesia melalui Covax Facility ini.
Sebagaimana diketahui, mekanisme doses-sharing atau berbagi vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan akses setara terhadap vaksin untuk semua negara yang secara terus[1]menerus dibahas dalam pertemuan-pertemuan COVAX Facility.
Indonesia secara konsisten mendukung mekanisme berbagi dosis tersebut guna mempercepat pencapaian prinsip kesetaraan vaksin bagi semua negara.Dalam catatan Kementerian Luar Negeri, dengan ketibaan vaksin Moderna hari ini, Indonesia telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin, baik berubah vaksin curah maupun jadi, dengan rincian:
- Sinovac: 108.500.000 dosis, di
mana sebagian besar dalam bentuk
curah;
- AstraZeneca dari jalur Covax
Facility: 8.236.800 dosis
- Sinopharm: 2.000.000 dosis
vaksin jadi (di mana 500.000
diantaranya adalah dukungan dari
pemerintah UAE)
- AstraZeneca (dukungan
doses-sharing bilateral dari Jepang):
998.400 dosis
- Moderna (dose-sharing AS melaui
Covax Facility): 3.000.060 dosis
Saat ini Indonesia juga telah
menerima tawaran dukungan dari beberapa negara, antara lain Jepang, akan
mengirimkan tahap kedua vaksin AstraZeneca. Kemudian tawaran serupa juga
datang dari Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab untuk
dose-sharing yang kedua.
Jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dari dukungan internasional dan bilateral direncanakan akan tiba pada Juli ini.
Pemerintah akan terus bekerja
keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia.
Dan sebagai tambahan, dapat saya sampaikan juga berbagai tawaran dukungan telah kita terima dari negara sahabat lain, yaitu dalam bentuk ventilator, oxygen concentrators, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya.
Hari Jumat lalu telah tiba
dukungan dari Singapura dan Australia. Hari ini dukungan dari Singapura
melalui jalur laut juga telah beranggkat dari Singapura dan menurut
rencana akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk tanggal 14 Juli yang akan
datang, yang antara lain berisi oxygen concentrators dan oxygen cylinders.