Notification

×

Iklan

Iklan

Gagal ke Korea Selatan, Panahan Jabar Banting Setir

Rabu, 21 Juli 2021 | 19:07 WIB Last Updated 2021-07-21T13:40:00Z

Tim Pelatda Panahan berfoto bersama dilapangan stadion Pajajaran Bandung,  tanpa 3 atlet pelatnas( Sri Ranti, Ratna Umaira dan Dicky Adika)

Bandung.Internationalmedia.id.- Bukan menjadi masalah meski tidak melakukan training centre (TC) di Korea Selatan akibat pandemic, program Tim Pemusatan Latihan Daerah Pelatda Cabang Olahraga Panahan, di Jawa Barat dengan TC di Korea Selatan itu sama saja programnya.

 

Pihak Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Nasional Indonesia, Pengprov PERPANI Jawa Barat dengan Tim Pelatda Panahan Jawa Barat untuk PON 2021, sangat memahami tidak berangkatnya ke Korea itu. Oleh karenanya Perpani Jawa Barat dan Tim Pelatdanya "banting Setir" tanpa merubah program.

 

Sebagai penggantinya, Tim Pelatda Panahan Jabar akan menyelenggarakan try in dan try out, kata Ryan Agung Herdriyana, Sekretaris 1 Pengprov PERPANI Jabar yang juga mekanik tim pelatda panahan Jabar menyatakan, usai latihan, sore, Rabu, (21/7/2021) di Stadion Pajajaran Bandung.

 

Dikatakan, kebijakan organisasi atau Ketua Pengprov PERPANI Jabar, setelah dinyatakan TC Korea Selatan dibatalkan, penggantinya, akan diselenggarakan try in di Bekasi, awal Agustus 2021.

 

Try in sedang diprogramkan, dengan mengundang Papua Barat dan DKI. Kemudian try outnya, Pelatda Panahan Jabar sudah menerima undangan dari PERPANI Yogyakarta untuk mengikuti try out di Yogya, tanggal 20-22/8/2021 bersama 7 daerah lainnya," katanya.

 

Menyoal try ini di Bekasi, menurutnya, daerahnya memiliki cuaca panas sangat cocok untuk tim pelatda Panahan. Tetapi dengan memilih daerah cuaca panas bukan berarti Panahan Jabar sudah masuk aklimatisasi, sama sekali bukan seperti itu maksudnya, karena masa aklimatisasi cabor panahan akan dilakukan jelang PON Papua.

 

Dengan tidak ke Korea Selatan, idealnya budget bisa disubsidi kan untuk peralatan, tandas Ryan Agung Hendriyana, namun hal itu jelas tidak bisa, karena anggaran sudah terverifikasi.

 

Harapannya KONI Jawa Barat setelah agenda ke Gyong Sangbuk-Do itu dibatalkan, kami mohon Koni bisa mensuport program try in dan try out.

 

Kami sadar kalau budget akibat gagalnya ke Korea Selatan itu tidak mungkin disubsidi kan keperalatan, setelah berkonsultasi dengan bidang-bidang terkait di Koni Jawa Barat, mengingat semua dana atau budget sudah ada pagu anggaranya, tambah Ryan.

 

Peralatan tim pelatda panahan Jabar untuk PON XX Papua, tahap pertama atau 80% sudah diterima, dengan anggaran 2020, kemungkinan sebelum Panahan Jabar try out ke Yogyakarta, diharap peralatan yang sifatnya alat habis pakai seperti anak panah, bisa diterima Perpani Jabar.

 

"Siang tadi saya sudah koordinasi dengan Koni Jabar dalam hal ini Satlak, bahkan diarahkan oleh Pak Nandang Roekanda, segera lengkapi pengadministrasiannya, karena setelah dikonfirmasi, perlengkapan untuk pertandingan sudah ada dibidang terkait," imbuhnya.

 

Memang sangat diperlukan sekali peralatan baru itu, mengingat program pelatda Panahan Jabar sudah meningkatkan volume dan mengurangi intensitas, namun memfokuskan aspek mental atlet.

 

Hal itu menurut Ryan Agung H, program latihan diarahkan selayaknya pertandingan. Semisal Atlet harus taat waktu, karena peraturannya waktu ditentukan.

 

Latihan pada masa pra pertandingan sekarang, juga ditekankan latihan beregu,  aduan dan mixtim. Sehingga tidak lagi berlatih fisik dan daya tahan.

 

Panahan Jabar PON 2021 Papua, ditangani Rahmat Suparjo(pelatih kepala) dan Gusmardi, Novi Andrianto, Fauzi Hosky Aji dan pelatih asal Korea Park Gyong Geol. Target 2 emas dengan rival Jatim, Papua, Jateng. (PH)
×
Berita Terbaru Update