Notification

×

Iklan

Iklan

Salut ! Botoma Bantu Rejeki Marpaung Penderita Lumpuh Layu 8 Tahun

Senin, 07 Juni 2021 | 17:42 WIB Last Updated 2021-06-07T10:42:01Z

Ketua Botoma, Rosanna Napitupulu menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada Rejeki,40, seorang penderita lumpuh layu di Siantar Narumonda, Minggu (6/0l6/2021).

 

Toba.Internationalmedia.id.-Boru Toba Marsada (Botoma) bantu, Rejeki boru Marpaung, 40, seorang janda yang mengalami lumpuh layu di Desa Narumonda V Sipitupitu, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Minggu (6/6/2021).


Menurut keterangan yang diperoleh, Rejeki sebelumnya hidup normal, menikah dengan suaminya marga Bangun dan dikaruniai dua orang anak. Sehari-hari, Rejeki bekerja sebagai ibu rumah tangga. 


Kebahagiaannya hancur sesaat, entah apa sebabnya tiba-tiba badannya lemas dan lunglai tidak bertenaga. Dia divonis dokter mengalami lumpuh layu sejak 8 tahun silam.

 

Meski sudah berkali-kali menjalani pengobatan medis dan non medis, tetap kondisinya tidak membaik.

 

Tak lama mengalami kelumpuhan, nasib naas semakin dirasakan Rejeki, di saat dia lemah tak berdaya, suaminya bahkan pergi meninggalkannya dan kedua anaknya Alexandro Bangun dan Desika Bangun yang masih kecil-kecil. Kondisinya pun kini sangat kurus, terlihat keteter terpasang sementara sekujur tubuhnya mati rasa. Rejeki hanya bisa menggerakkan tangan kanannya saja.

 

"Saat itu anakku yang kecil usianya masih 5 tahun sedangkan abangnya masih berusia 7 tahun. Beruntung masih ada ibu saya yang merawat saya selama ini sebelum akhirnya ibu saya meninggal dunia tahun lalu," ujarnya.

 

Semenjak ibunya meninggal dunia, Rejeki dirawat oleh kedua anaknya. Meski demikian, kelumpuhan yang dialaminya tidak menurunkan semangatnya. Meski tidak bisa bergerak dari tempat tidur, Rejeki masih mampu menghidupi kedua anaknya dengan seadanya.

 

Tangan kanannya yang masih kaku namun masih bisa digunakan untuk mengetik di HP androidnya dimanfaatkan untuk berjualan online melalui aplikasi Facebook miliknya.

 

Mulai dari sarung tenun, pengharum pakaian, tas dan barang-barang lainnya dia jual demi menghidupi kedua anaknya. Sejak mengalami kelumpuhan, Rejeki dan kedua anaknya tinggal di rumah ibunya.

 

"Semenjak ibu saya meninggal, boruku inilah yang merawat saya, mulai dari mengganti keteter, mengganti pampers bahkan sampai membersihkan jika saya kotoran. Kedua anakku mengalami hidup yang sulit selama ini," ujar Rejeki sembari berurai air mata.

 

Kini, anak sulungnya akan masuk ke SMA sedangkan putrinya akan masuk ke SMP. Biaya hidup semakin tinggi, namun Rejeki tidak berputus asa. Dia yakin berkat Tuhan akan terus tercurah bagi hidupnya dan anak-anaknya.

 

Dalam kesempatan itu, Botoma menyerahkan bantuan uang tunai hasil donasi anggota organisasi Botoma untuk membantu keluarga Rejeki.

 

Ketua Botoma, Rosanna Napitupulu didampingi anggota Botoma lainnya menyerahkan bantuan secara langsung.

 

Selain menyerahkan uang tunai, Rosanna juga berjanji akan membantu biaya pendidikan kedua anak Rejeki.

 

"Jangan sampai kedua anak ini terlantar pendidikannya karena keterbatasan ekonomi, saya siap membantu biaya pendidikan mereka," kata Rosanna.

 

Rosanna pun berpesan, agar kedua anaknya merawat Rejeki dengan baik.

 

"Rawatlah ibumu ini sebaik mungkin, jika ada sesuatu yang kurang segera telefon, saya pasti datang dan saya pasti akan lebih sering mengunjungi kalian ke sini," imbuh Rosanna.

 

Sebelumnya, Botoma juga mengadakan senam aerobik bersama dan rapat bulanan di Pantai Parparean, Kecamatan Porsea. Usai rapat, rombongan bergerak menyerahkan bantuan kepada Rejeki Marpaung. (MC/Ung)

×
Berita Terbaru Update