Notification

×

Iklan

Iklan

Pemanasan Jelang PON Papua, Pegulat Jawa Barat Berlatih Bersama Pegulat Papua

Kamis, 10 Juni 2021 | 17:04 WIB Last Updated 2021-06-10T10:04:13Z

Bambang Erawan Pelatih Kepala Cabor Gulat Pelatda Jawa Barat PON XX - 2021 (t-shirt merah berdiri paling kanan) briefing pegulatnya di Gedung Gulat Komplek Pajajaran Bandung.

Bandung.Internationalmedia.id.-Tidak ada kata ketakutan diintai hingga tercuri taktik gulat atlet Jawa Barat oleh pegulat Papua  dalam program latihan bersama digedung Gulat Jabar, komplek Pajajaran Bandung.

 

Bambang Erawan Pelatih Kepala  Cabor Gulat Jawa Barat dalam persiapannya menghadapi PON Papua menandaskan, latihan bersama pelatda Gulat Papua dilaksanakan awal pekan ini hingga menjelang pegulat Jawa Barat bertolak ke Korea.

 

"Latihan bersama sekaligus sparing partner dengan pegulat Papua itu selain bisa diambil manfaatnya, kendati Papua itu bukan rival berat pegulat Jawa Barat di PON 2021.

 

Tetapi karena tim pelatda gulat Papua yang membawa 18 pegulat (12 pa dan 6 pi berkunjung atas prakarsa sendiri dan kebetulan ada kerjasama dengan KONI Provinsi Jawa Barat, makanya kita manfaatkan untuk uji tanding,"jelas Bambang Erawan, mantan pelatih nasional gulat Indonesia Sea Games 2007, 2009, dan 2011.

 

Jauh hari tim pelatda gulat Jawa Barat untuk PON di Papua sudah menghubungi beberapa daerah tetapi tak  berhasil.

 

" Jawa Timur dan daerah lain sudah dihubungi namun daerah menolak akibat covid dan berbagai argumen lainnya. Ya sudah kalau begitu kita berlatih dan sparing partner dengan Papua saja.Kita ambil keuntungan untuk evaluasi atlet baik fisik teknik maupun mental.

Keuntungan non teknis lainnya secara emosional membangun komunikasi antar pegulat dan bisa menciptakan kondisi nyaman saat di Papua khususnya Merauke sebagai venue bertanding.

 

Setelah hubungan Jawa Barat terjalin baik dengan Papua melalui kerjasama Koni Jabar dan Papua yang direalisasikan dengan latihan bersama ini.tandas Bambang  yang juga mantan pegulat yang sempat menjadi atlet Jabar dalam 5 kali PON,  meraih 2 emas pada PON 2000 di Jatim dan 2004 di Sumsel.

 

Memandang pegulat Papua sebagai mitra latihan dan tanding, menurut Bambang yang pernah menyabet emas dan perak Sea Games 1997 dan Sea Games Vietnam 2003 (perunggu), faktanya pegulat Papua perlu meningkatkan staminanya.

 

Dikatakan, pada tanding uji coba tersebut, pegulat Jabar baru pada 80%, coba tadi anda lihat dan buktikan, kita stabil, apalagi putrinya. Nah pegulat putra Papua, anda lihat sendirikan, jauh kondisi fisiknya dibanding dengan Jabar

 

Tim Gulat PON yang disiapkan Jawa Barat meliputi 60 persen ditopang pegulat eks PON 2016. Klas Bebas: Rio Akbar 97 kg,  Klas Grego: Hamdian 60 kg, Feri Budiman 67 kg, Seni  Kristian 97 kg wajah barh, Aditya 125 kg pegulat muka baru.

 

Pada bagian putri dihuni pegulat eks PON XIX seperti Dessy 50 kg,  Eka Setiawati 53 kg,  Dewi Atia 57 kg dan Yanti 76 kg,  sedangkanNida 68 kg dan Kharisma 62 kg pegulat baru.

 

Pelatih Kepala Bambang Erawan di dampingi asisten pelatih Hendi, pelatih putri Teti serta Cho Young Bae (Korea).

Target pada PON XX Papua hanya 4 medali emas, ketika menjadi tuan rumah PON 2016 mendapat 7 emas, uangkap Bambang.

 

Cabor Gulat pada PON 2021 kan hanya mempertandingkan 18 kelas, kalau dulu 24 kelas, sedangkan dari babak kualifikasi PON di Jakarta, Jawa Barat lolos 11 klas (by number by class) 5 putra dan 6 putri. Jabar sudab fix pegulatnya untuk menghadapi musuh beratnya seperti Jatim dan Kaltim. Karena ketika BK Jabar peringkat ketiga,katanya.

 

Ketika disinggung hal non teknis, diakui jika untuk memenuhi kalori antara 4000 - 6000 perhari dibutuhkan asupan yang bernutrisi, serat. Selain itu aspek kesekatan tim pelatda gulat Jawa Barat dengan jajaran pengurus Koni Jabar minta ditingkatkan agar pegulat termotivasi,kata Bambang mengakhiri.(PH)

×
Berita Terbaru Update