Notification

×

Iklan

Iklan

Bersama Kaliber dan Juara Dunia, Karate Jabar PON XX Papua Ingin TC di Mesir

Jumat, 18 Juni 2021 | 10:53 WIB Last Updated 2021-06-18T03:53:46Z

Karateka nomor Kumite pelatda Jabar PON XX, berfoto usai sesi latihan di GOR Sasakawa Jl Pajajaran Bandung, Kamis 17/6/2021 malam. Dibawah asuhan pelatih Yedih Lesmana (tengah diapit kedua karateka putri)

 
Bandung.Internationalmedia.id.-
Tim Pelatda Cabang Karate Jawa Barat PON 2021 ingin melakukan Training Camp(TC) di Mesir sekaligus Try Out pada masa pra kompetisi.

Impian dan keinginan Tim atlet Karate Jawa Barat ini dimaksudkan untuk menguji dan menambah kemampuan teknik, fisik, dan strategi bertanding mereka.

 

Pilihan ke Mesir berharap besar terkabulkan, karena jika training camp, dan try out dinegara Piramida, sphinx tersebut, banyak karateka kaliber dunia termasuk juara dunia.

 

Keinginan tersebut disampaikan atlet karate nomor Kumite Jawa Barat, seperti R Sandy Firmansyah, peraih 2 emas Sea Games Philipin 2011, Maruli Butar butar, peraih emas PON 2016 dan karateka terbaik Piala Panglima tahun 2019 dan Romario Satiamu, dalam suatu percakapan di GOR Sasakawa Pajajaran Bandung, Kamis(, 17/6/2021) malam.

 

Pilihan Mesir karena jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dibanding ke Eropa, dimana semula pilihan utama ke Jepang.

 

Dikatakan, opsi pertama ke Jepang, bisa Eropa, bahkan Iran dan Ukraina, namun kami inginkan di Mesir. Camp dan try out jelas diperlukan sekali untuk mengejar teknik strategi.

 

Pokoknya kalau untuk bertanding di PON kami sudah sangat siap, tambah Shandy Firmansyah karateka pelatnas.

 

Training camp maupun try out ini sudah di bahas bersama tim pelatda karate, yakni Ketua Imum Federasi Olahraga Karte Do Indonesia FORKI Jabar Gianto Hartono dan Ahmad Saefudin selaku Ketua Umum Koni Jawa Barat, pekan pertama Juni 2021 di Koni Jabar.

 

Terkait keinginan TC, try out ke negara dibagikan timur laut benua Afrika atau Mesir, Yedih Lesmana sang pelatih sangat mendukung akan dambaan atletnya itu.

 

"Training Camp Try Out memang sangat bergantung kemampuan anggaran, namun yang jelas kami membutuhkan dukungan  FORKI Jabar dan  Koni Jabar. Sejak sentralisasi awal Februari ini bahkan kita selama covid belum pernah dijajal kemampuan atletnya. Oleh karenanya jika memungkinkan  TC sekaligus uji tanding di Mesir, bisa digelar antara 20 - 30 hari, cukup" kata Yedih Lesmana.

 

Sementara ditempat terpisah, Gianto Hartono, Ketua Umum Federasi Olahraga Karate Di Indonesia FORKI Provinsi Jawa Barat di Gedung Koni Jabar Jl Pajajaran Bandung, akan menyikronkan dan duduk bersama dengan Tim untuk rencana dan keinginan tim pelatda Karate Jabar PON Papua itu camp di Mesir, terlebih masa covid.

 

"Saya sangat support, dan perhatian terhadap tim karate akan rencana itu, namun terutama pada masa covid ini harus diperhatikan benar, bagimana kondisi dinegara tujuan, bisa menerima atau tidaknya, ya mari kita jajagi lebih dahulu.

 

Harus ditempuh dengan koordinasi dan komunikasi melalui Kedutaan Besar RI di Mesir hingga berkomunikasi dengan kelembagaan lainnya untuk melancarkan program try out dan training camp.

 

Mari bersama sama untuk membangun komunikasi sekaligus memantau sejauhmana negara tujuan bisa atau tidaknya menerima.Forki  segera  mengagendakan untuk membahasnya, sekaligus menyinkronkan.

 

Agar jangan sampai terjadi sudah berangkat misalnya, ternyata negara tujuan menutup atau malah sebelum kita harus diisolasi dulu, nah hal seperti ini harus dicegah, jelas Gianto Hartono, yang juga Sekretaris Umum Koni Jawa Barat.

 

Pelatda Cabang Karate Jawa Barat PON XX, diminta oleh Koni Jabar minimal 5 emas dari Kumite, Kata (perorangan, beregu). Jumlah karateka Kumite pa 5 Pi 4, Kata pa 3 Pi 4

 

Kumite berlatih di Bandung GOR Sasakawa Pajajaran), sedangkan Kata berlatih di Kabupaten Bekasi.(PH)

×
Berita Terbaru Update