Wamen DPDTT, Budi Arie resmikan Dewi Asina
Balige.Internationalmedia.id.-Wakil Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (DPDTT) RI Budi Arie resmikan
Desa Wisata "Dewi Asina" di Desa Siantar Sitiotio, Kecamatan Siantar
Narumonda,Kabupaten Toba, Senin (5/4/2021).
Ketua Yayasan Aek Sitiotio Desa Siantar Sitiotio
sekaligus
putra daerah dari Desa Siantar Sitiotio, Brigjen TNI Karev Marpaung menyatakan,
Desa Wisata Dewi Asina telah ditetapkan Pemkab Toba menjadi salah satu desa
wisata di Toba.
Kini, melalui kunjungan kerja Wamen saat ini, akan
mendapat sentuhan dorongan bantuan untuk percepatan mewujudkan desa wisata,
bersama 4 desa lainnya di Toba.
Desa wisata Dewi Asina Siantar Sitiotio, yang
diinisiasi Yayasan Aek Sitiotio bekerjasama dengan pemerintah desa, memiliki
potensi spot objek wisata diantaranya homestay, tepi sungai asahan dan objek
bukit parbiusan, yang akan dipermak untuk membuka peluang dalam mendongkrak
wisatawan nantinya juga akan mendongkrak perekonomian masyarakat.
Bupati Toba Poltak membeberkan bahwa Desa Siantar
Sitiotio telah ditetapkan menjadi salah satu Desa Wisata di Toba, sesuai SK
Bupati Nomor 665 Tahun 2020.
Sejak pandemi Covid-19 merebak pada tahun 2020 lalu,
kunjungan wisatawan menurun, kini menjadi sebanyak 217.000 orang dari 800.000
pengunjung pada tahun 2019 sebelumnya.
"Dengan kunjungan Pak Wamen saat ini,
diharapkan akan dapat kemabali mendongkrak kunjungan wisatawan setelah
diberikannya dorongan kepada spot-spot desa wisata terutama dorongan
pembangunan infrastruktur,"ujar Poltak Sitorus.
Wamen Budi Arie Setiadi menambahkan bahwa desa yang
maju, terlihat dari transparansi pemerintah desa dalam mempublikasikan setiap
program desa, sehingga seluruh elemen masyarakat dapat melakukan pengawasan
untuk mewujudkan target Presiden RI Joko Widodo yakni mewujudkan desa wisata
dan desa digital.
Demikian juga untuk mewujudkan Destinasi Super Prioritas,
diharapkan peran serta dari seluruh warga desa untuk memberikan perannya masing
dalam mewujudkan percepatan desa wisata, sebaliknya desa wisata tidak bisa
dibangun hanya fisik, namun berbasis kearifan lokal dengan keberagaman adat dan
budaya.
Demikian juga sebagai salah satu Kunci syarat
majunya sebuah desa, musti memiliki potensi anak muda, SDM yang inovatif dan
dukungan partisipasi masyarakat, tandas Budi Arie Setiadi.(Ung)