![]() |
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo |
Toba.Internationalmedia.id.-Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP (Dewan Pimpinan Pusat) KMDT (Komite Masyarakat Danau Toba) Bambang Soesatyo memberi nasihat kepada seluruh masyarakat kawasan Danau Toba agar proaktif dalam percepatan pembangunan pariwisata di kawasan Danau Toba.
Melalui virtual, ia menyampaikan kepada peserta
Rapat Kerja Nasional I KMDT agar sejak dini membenahi sektor pendidikan. Hal
ini bertujuan agar sumber daya manusia (SDM) di kawasan Danau Toba yang mumpuni
mampu ambil bagian dalam pembangunan pariwisata. Sehingga, masyarakat di
kawasan Danau Toba tidak hanya penonton pembangunan pariwisata yang kini tengah
gencar dilakukan.
“Kita juga harus mengembangkan sumber daya manusia
agar masyarakat Toba nanti jangan hanya penonton, yang hanya dapat menyaksikan
hiruk pikuk pembangunan kawasan Danau Toba, namun tidak ikut dan tidak turut
menikmati hasil,” ujar Ketua MPR RI sekaligus Dewan Pembina DPP KMDT Bambang
Soesatyo melalui virtual pada Jumat (9/4/2021).
Sebagai kelanjutan memiliki SDM yang mumpuni,
kawasan Danau Toba menjadi wadah yang tepat menyuburkan UMKM. Kreatifitas yang
terlihat dari produk lokal diyakininya akan memikat hati para pengunjug ke
kawasan Danau Toba.
“Untuk mewujudkan percepatan pembangunan pariwisatan
kawasan Danau Toba, kita harus membuatkan langkah-langkah yang penuh dengan
inovasi dan kreasi,” sambungnya.
Dikatakan juga bahwa produk-produk dan atraksi
pariwisata dapat menarik perhatian baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Misalnya dengan adanya festival, pertujukan seni,
budaya, dan ekonomi kreatif. Patut juga
kita syukuri bahwa pembangunan sumber daya manusia telah menjadi proritas utama
pemerintah dalam pembangunan lima tahun ke depan,” sebutnya.
Produktivitas para pelaku UMKM dan sektor lainnya
memperlihatkan daya saing masyarakat Toba terhadap dunia.
Ia berharap, pendidikan yang kini tengah digalakkan
menjadi persiapan dalam menghadapi persaingan global.
“Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan persaingan
global. Kini kita dihadapkan pada era di mana teknologi telah memaksa kita
untuk terus mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju dan mewujudkan,”
lanjutnya.
Ia juga sempat menyinggung soal pendirian SMK
Laguboti yang dikhususkan sebagai tempat belajar para pelajar pegiat
pariwisata.
“Sekaitan dengan ini, saya juga meminta agar
pemerintah di Sumatra Utara memajukan dalam sektor pendidikan, misalnya dengan
adanya pembangunan SMK N 3 Balige, sekolah pariwisata yang membentuk SDM dalam
percepatan pembangunan pariwisata,” sambungnya.
“Perlu kita ingat, bahwa yang membuat Danau Toba
menjadi istimewa adalah faktor budayanya. Saya berharap kita semua menjaga
budaya yang ada saat ini di kawasan Danau Toba,” pungkasnya. (Ung)