Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua MPR RI: Masyarakat Danau Toba Jangan Hanya Jadi Penonton

Jumat, 09 April 2021 | 17:03 WIB Last Updated 2021-04-09T10:03:57Z
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Toba.Internationalmedia.id.-Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP (Dewan Pimpinan Pusat) KMDT (Komite Masyarakat Danau Toba) Bambang Soesatyo memberi nasihat kepada seluruh masyarakat kawasan Danau Toba agar proaktif dalam percepatan pembangunan pariwisata di kawasan Danau Toba.

 

Melalui virtual, ia menyampaikan kepada peserta Rapat Kerja Nasional I KMDT agar sejak dini membenahi sektor pendidikan. Hal ini bertujuan agar sumber daya manusia (SDM) di kawasan Danau Toba yang mumpuni mampu ambil bagian dalam pembangunan pariwisata. Sehingga, masyarakat di kawasan Danau Toba tidak hanya penonton pembangunan pariwisata yang kini tengah gencar dilakukan.

 

“Kita juga harus mengembangkan sumber daya manusia agar masyarakat Toba nanti jangan hanya penonton, yang hanya dapat menyaksikan hiruk pikuk pembangunan kawasan Danau Toba, namun tidak ikut dan tidak turut menikmati hasil,” ujar Ketua MPR RI sekaligus Dewan Pembina DPP KMDT Bambang Soesatyo melalui virtual pada Jumat (9/4/2021).

 

Sebagai kelanjutan memiliki SDM yang mumpuni, kawasan Danau Toba menjadi wadah yang tepat menyuburkan UMKM. Kreatifitas yang terlihat dari produk lokal diyakininya akan memikat hati para pengunjug ke kawasan Danau Toba.

 

“Untuk mewujudkan percepatan pembangunan pariwisatan kawasan Danau Toba, kita harus membuatkan langkah-langkah yang penuh dengan inovasi dan kreasi,” sambungnya.

 

Dikatakan juga bahwa produk-produk dan atraksi pariwisata dapat menarik perhatian baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

 

“Misalnya dengan adanya festival, pertujukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.  Patut juga kita syukuri bahwa pembangunan sumber daya manusia telah menjadi proritas utama pemerintah dalam pembangunan lima tahun ke depan,” sebutnya.

 

Produktivitas para pelaku UMKM dan sektor lainnya memperlihatkan daya saing masyarakat Toba terhadap dunia.

 

Ia berharap, pendidikan yang kini tengah digalakkan menjadi persiapan dalam menghadapi persaingan global.

 

“Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan persaingan global. Kini kita dihadapkan pada era di mana teknologi telah memaksa kita untuk terus mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju dan mewujudkan,” lanjutnya.

 

Ia juga sempat menyinggung soal pendirian SMK Laguboti yang dikhususkan sebagai tempat belajar para pelajar pegiat pariwisata.

 

“Sekaitan dengan ini, saya juga meminta agar pemerintah di Sumatra Utara memajukan dalam sektor pendidikan, misalnya dengan adanya pembangunan SMK N 3 Balige, sekolah pariwisata yang membentuk SDM dalam percepatan pembangunan pariwisata,” sambungnya.

 

“Perlu kita ingat, bahwa yang membuat Danau Toba menjadi istimewa adalah faktor budayanya. Saya berharap kita semua menjaga budaya yang ada saat ini di kawasan Danau Toba,” pungkasnya. (Ung)

×
Berita Terbaru Update