Jakarta.Internationalmedia.id.-Indonesia menutup Keketuaan Kelompok 77 & RRT di Roma tahun 2020 dengan menegaskan kembali pentingnya multilateralisme, kerja sama internasional dalam penanganan pandemi COVID-19 dan upaya bersama untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG) pada Senin (15/03/2021).
Keketuaan tahun ini diserahterimakan oleh
Dubes/Wakil Tetap RI untuk badan-badan PBB di Roma, Esti Andayani secara
simbolis melalui penyerahan palu sidang ke Dubes/Wakil Tetap Argentina, Carlos
Cherniak secara virtual.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh lebih dari 80
negara anggota Kelompok 77 & RRT serta pimpinan FAO, IFAD, dan WFP, Ketua
Independen Dewan FAO, dan Deputi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk KTT PBB untuk
Sistem Pangan (UN Food Systems Summit).
Dubes Andayani menyampaikan capaian Indonesia selama
Keketuaan di tahun 2020, antara lain sejumlah pernyataan bersama (joint
statements) atas isu-isu vital yang menjadi kepentingan negara berkembang di
Roma, seperti penyesuaian program kerja dan anggaran FAO dan penanganan dampak
sosial ekonomi dari pandemi COVID-19.
Selain itu, Keketuaan Indonesia berhasil menuntaskan
upaya penguatan Sekretariat Kelompok 77 dan RRT dengan rekrutmen staf dan
memfinalisasi kontribusi pendanaan sebesar 200.000 dollar AS dari Pemerintah
RRT.
Untuk
mendorong inovasi dan representasi di media, Indonesia juga telah mendorong
pembahasan mengenai perlunya keterwakilan Kelompok 77 & RRT di Roma melalui
pembuatan media sosial. Indonesia juga selalu aktif terlibat di dalam
koordinasi dan komunikasi rutin dengan Chapters Kelompok 77 & RRT lainnya
di New York, Jenewa, Wina, Paris, dan Nairobi secara berkala.
Tidak lupa Dubes Andayani juga menyatakan komitmen
Indonesia untuk mendukung keketuaan Argentina selama setahun ke depan,
khususnya dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang di berbagai forum
pangan penting di tahun 2021, seperti KTT PBB untuk Sistem Pangan.
Para pimpinan Badan PBB di Roma dan negara anggota
G77 dan RRT menyampaikan penghargaan dan apresiasi tinggi atas kepemimpinan
Indonesia yang dalam masa sulit akibat pandemi dapat tetap menjaga soliditas
kelompok dan bahkan mampu menunjukkan peran aktif berkontribusi menyuarakan
kepentingan negara berkembang dalam upaya menjaga sistem dan keamanan pangan.(lysmar)
(Sumber: KBRI Roma)