Notification

×

Iklan

Iklan

Panglima Santri Jawa Barat Sosialisasi Pembentukan Kampung Santri di Cirebon

Kamis, 25 Maret 2021 | 22:04 WIB Last Updated 2021-03-25T15:04:54Z

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat menyosialisasikan pembentukan Kampung Santri di Kota Cirebon

Kota Cirebon.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) yang juga Panglima Santri, Uu Ruzhanul Ulum menyosialisasikan pembentukan Kampung Santri di Kota Cirebon.

 

Pertemuan di Kediaman Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Benda Kerep, Kamis (25/3/2021), dihadiri kiai di Kecamatan Harjamukti.

 

Dikatakan, Kampung Santri bertujuan untuk mengakselerasi terwujudnya visi Jabar Juara khususnya di bidang batin. Nantinya, kegiatan di Kampung Santri akan menerapkan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.

 

"Misalnya salat awal waktu dan berjamaah, minimal salat magrib ataupun setiap waktu salat," kata Wagub.

 

Pembentukan Kampung Santri pun sesuai dengan amanat UUD 1945, Sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Penguatan Pendidikan Karakter dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, serta Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 yang di dalamnya termaktub visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

 

Wagub menegaskan, pembentukan Kampung Santri harus berdasarkan kesiapan dan kesediaan masyarakat setempat. Ia menargetkan, setiap kabupaten/kota memiliki satu Kampung Santri.

 

"Saya ingin satu daerah, satu titik (Kampung Santri). Berarti ada 27 titik di Jabar. Kami sudah menjajaki di Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Kota Cirebon," ucapnya.

 

"Tidak menutup kemungkinan, setelah koordinasi dengan pemerintah daerah, saya akan menjajaki juga dengan kota/kabupaten lain," imbuhnya.

 

Adapun jika keimanan dan ketakwaan lewat Kampung Santri sudah maksimal, lanjut Kang Uu, maka pekat alias penyakit masyarakat akan menurun.(Ter
×
Berita Terbaru Update