Notification

×

Iklan

Iklan

Longsor di Sumedang, Sudah 40 orang Tewas, 32 Ditemukan, 8 Hilang

Minggu, 17 Januari 2021 | 18:53 WIB Last Updated 2021-01-17T11:53:56Z

 Foto SAR

Sumedang Internationalmedia.id.-Akibat bencana longsor yang terjadi di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, sampai Minggu (17/1/2021) pukul 17.00 WIB, yang meninggal sudah 40 orang akibat tertimbun.

 

Dari jumlah tersebut baru 32 orang yang ditemukan, 8 korban lainnya diduga masih ada dalam timbunan tanah longsoran.

 

Data yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kabupaten (Pusdatin) Sumedang mencatat, total korban 65 orang dengan rincian luka berat 3 orang, luka ringan 22 orang, meninggal (telah ditemukan) 32 orang, masih dicari (hilang) 8 orang. Sedangkan total pengungsi 987 jiwa.

 

Pusdatin juga mencatat, rumah rusak berat 26 rumah, rusak sedang 3 rumah dan terancam 350 rumah. Sedangkan jumlah bantuan dari berbagai pihak juga tercatat, sampai Minggu sore total senilai Rp 2.250.000.400.

 

Sulitnya pencarian korban mengakibatkan masih ada 8 orang lagi, adalah terkendala cuaca hujan dan ancaman longsor susulan. Masalahnya, seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehingga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.


Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga diinformasikan, selama beberapa hari ke depan, Tim SAR Gabungan menggunakan 4 (empat) alat berat dalam proses evakuasi korban. Namun dalam mengerjakannya perlu ekstra hati-hati sebab lokasi persis berada di lereng bukit yang menjulang.

 

Data sementara, sepertinya terus bertambah. Jika Puisdatin menyebut 987 jiwa, BNPB mencatat sebanyak 1.020 jiwa. Mereka para pengungsu untuk sementara ditempatkan di beberapa pos yakni di pos pengungsian Lapangan Taman Burung, dan rumah-rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.

 

Bupati Sumedang telah menetapkan pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari, yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021.

 

Untuk memantau semua aktivitas, Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan secara visual melalui perangkat radio komunikasi, internet dan handpohone. 


Di samping itu, BMKG juga telah melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) longsor.(mar)

×
Berita Terbaru Update