Gubernur Jabar menyaksikan pelaksanaan Pilkada
Kab.Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil meninjau pemungutan suara Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung,
Rabu (9/12/20). Apresiasi penuh disampaikan karena pencoblosan
berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Cocid-19.
Gubernur bersama rombongan Forkopimda Jabar meninjau
dua tempat pemungutan suara (TPS), yakni TPS 005 Desa Sekarwangi, Kecamatan
Soreang dan TPS 008 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
“Secara umum prosedur sudah baik. Orang datang cuci
tangan dulu, dites suhu badan, pakai sarung tangan plastik sudah disediakan
dalam prosedur di dalamnya. Kemudian para petugas juga ditambahi dengan
faceshield untuk menguatkan prosedur kesehatan,” ujarnya.
“Dan semua petugas dites menggunakan rapid antigen
yang terbaru dan yang reaktif-reaktif itu langsung diganti,” tambahnya.
Sebelum memasuki TPS pemilih melakukan prokes wajib
yakni antre dengan menjaga jarak, memakai masker, cek suhu tubuh. Jika suhu
melebihi 37,3 derajat celcius, maka pemilih dipersilakan istirahat beberapa
waktu kemudian dicek kembali. Jika suhu tubuh tetap tinggi, maka pemilih
dipersilakan untuk menggunakan bilik pemilihan khusus yang letaknya di luar TPS
atau bilik khusus.
Apabila suhu tubuh pemilih normal atau di bawah 37,3
derajat celcius, para pemilih diberikan sarung tangan dan dipersilakan duduk di
kursi yang telah disediakan dengan menjaga jarak sebelum dipanggil untuk
mencoblos.
Setelah memberikan hak suaranya, pemilih kemudian
membuang sarung tangan ke tempat sampah yang telah disediakan. Kemudian pemilih
ditandai dengan tinta tetes di salah satu jarinya. Tak hanya itu, para petugas
pun diwajibkan untuk melakukan tes rapid antigen terlebih dahulu. Apabila
reaktif maka petugas tersebut harus diganti.
Di dua TPS disambangi tingkat partisipasi pemilihnya
relatif tinggi. Gubernur berharap ini pertanda tingkat partisipasi pemilu di
Jabar bisa mencapai target yakni 77,5 persen.
“Saya juga wawancara warga, rata-rata sudah paham
calonnya siapa saja dan mereka sudah punya keyakinan calon pemimpin yang mereka
pilih juga baik,” katanya.
Namun Ridwan Kamil menemukan saksi dari partai
politik tidak dilengkai dengan faceshield.
“Satu hal saja yang tadi saya lihat, saksi yang harusnya memang diberi
face shield juga masih belum. Mudah-mudahan ini tetap aman dan juga pengawas
TPS yang harusnya menjadi kewenangan Panwaslu,” tambahnya.
Selain Kab Bandung, tujuh daerah juga menggelar pencoblosan yakni Kota Depok, Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Khusus Cianjur dan Sukabumi menggelar pencoblosan di tengah bencana putting beliung.
Untuk kedua daerah
ini, Gubernur memastikan pencoblosan tetap berlangsung. TPS yang roboh terpaksa
dipindahkan dari lokasi luar ruangan ke dalam ruangan seperti gedung-gedung sekolah.
“Pada dasarnya pencoblosan diwajibkan outdoor.
Menjadi indoor apabila terjadi situasi
yang tidak diinginkan, seperti kejadian di Cianjur dan Sukabumi,” jelasnya.(Ter)