Notification

×

Iklan

Iklan

Pesan para Tokoh Indonesia untuk Pelajar Indonesia di Turki

Rabu, 04 November 2020 | 14:47 WIB Last Updated 2020-11-04T07:47:34Z

Wakil Presiden RI ke 6 Tri Sutrisno

Jakarta.Internationalmedia.id.
-Peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum spesial bagi para generasi muda Indonesia di Turki. Untuk itu, KBRI Ankara mempersembahkan kado spesial bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Turki berupa kompilasi video pesan dan ucapan dari para tokoh Indonesia.

 

Tokoh senior dan muda Indonesia menyampaikan pesan-pesan penyemangat kepada para pelajar Indonesia di Turki, yaitu, Bapak Tri Sutrisno (Wakil Presiden RI ke-6), Ibu Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Melati Wijsen (Aktivis Muda  Lingkungan di Bali, Founder Bye Bye Plastic Bags).

 

Wakil Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno menyampaikan 5 pesan untuk menjadi pemuda Indonesia.

 

"Pertama, jadilah pelopor dan agen pembangunan bangsa. Kedua, wujudkan semangat juang para generasi muda Indonesia untuk bersatu, bangkit, dan bekerjasama dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Ketiga, hargailah dirimu dengan ilmu dan akhlak yang mulia. Keempat, bentuklah jati dirimu sebagai manusia Indonesia yang ber-Pancasila. Kelima, pelajari, hayati, dan amalkan Pancasila dalam semua aspek kehidupan, baik pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," nasehat Tri Sutrisno.

 


Sementara Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menekankan makna generasi muda. Menurut dia, generasi muda adalah pemimpin masa depan.

 

"Sebagai pemuda, kita punya pilihan. Menjadi bagian dari solusi atau menjadi bagian dari masalah. Apa yang kita lakukan, tentukan, dan tanam dalam diri kita bahwa hari ini akan menentukan hari esok. Masa depan Indonesia ada di genggaman generasi muda," kata dia. Wamenparekraf Angela menyerukan pemuda agar mengembangkan diri, menjaga jati diri sebagai Bangsa Indonesia di mana pun kita berada.

 


Sementara itu, Aktivis muda Melati Wijsen menyerukan agar pemuda tidak perlu malu untuk melakukan sesuatu. "Saya mulai Bye Bye Plastic Bags and Activism and being a change maker pada umur 12 tahun. So I know that young people can do things," kata Melati.

 

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemuda ke depan akan mengambil peran besar. "Kita mungkin hanya 25 persen dari populasi dunia. Tapi kita 100 persen dari masa depan," kata dia penuh semangat.

 

Kompilasi video tersebut juga telah ditayangkan pada acara webinar bersama pelajar dan mahasiswa Indonesia di Turki “Semarak Sumpah Pemuda ke-92: Memaknai Sumpah Pemuda, Bergotong Royong Mengenalkan Bahasa dan Budaya” yang diselenggarakan bersama oleh KBRI Ankara dan PPI Turki pada 27 Oktober 2020.(marpa)

×
Berita Terbaru Update