Biji kopi Java Preanger Jawa Barat
Bandung.Internationalmedia.id.- Kepala Dinas Perkebunan
Provinsi Jabar Hendy Jatnika menyatakan, menurut rencana ada 11 kontainer
dengan jumlah 110 ton kopi Java Preanger Jawa Barat yang akan dikirim ke luar
negeri hingga Oktober 2020 menyusul 16 ton kopi yang di ekspor ke Australia Jumat(9/10/2020).
“Bagi para pengusaha perkebunan di Jawa Barat ini
adalah pemicu dan pemacu bahwa kopi Jawa Barat masih bisa mendunia.
Perekonomian berbasis pertanian yang berbasis pertanian di pedesaan ini masih
bergerak terus,” tutur Hendy seusai mendampingi Gubernur Jabar melepas 16 Ton Kopi Java Preanger Jabarano di Gedung
Pakuan, Kota Bandung, Jumat (9/10/20).
Sementara itu Direktur CV Frinsa Agrolestari Wildan
Mustofa mengatakan, mayoritas kopi yang dikirim oleh pihaknya ditanam di
lahan-lahan milik Perhutani sebagai bagian dari konservasi alam. Ada dua produk
kopi yang diekspor CV Frinsa Agrolestari, yaitu kopi jenis specialty coffee yan
dihasikan para petani milenial dan kopi puntang dengan high commercial dari
para petani senior.
Berikutnya, Wildan berujar bahwa pihaknya akan
mengekspor 11 kontainer, yakni lima kontainer ke Amerika Serikat, dua kontainer
ke Belgia, satu kontainer ke Australia, satu kontainer ke Rusia, dan dua
kontainer ke China.
Kopi Java Preanger sendiri merupakan gabungan dari
berbagai jenis biji kopi yang ditanam di atas ketinggian lebih dari 100 meter
di atas permukaan laut (mdpl) di Jabar, antara lain Kabupaten Bandung, Bandung
Barat, Sumedang, dan Garut. Jenis kopi ini kemudian dipasarkan dengan nama kopi
arabika Java Preanger sesuai dengan indikasi geografis yang diperoleh pada
2013.
Jeni kopi ini sangat disukai khususnya oleh pasar
Eropa dan Amerika Serikat karena memiliki aroma khas dan cita rasa yang unik
dan mampu memanjakan penikmat kopi dengan kesan mild-nya.(Lys)