Ikan Paus terdampar(Daily Mail) |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Selama beberapa
minggu terakhir, 29 paus terdampar di berbagai kawasan Eropa, salah satunya paus langka berparuh.
Menanggapi ini sejumlah pakar menyebut latihan sonar
NATO menjadi biangnya.
Faktanya latihan militer anti-kapal selam sonar NATO
di lepas pantai Islandia digelar pada bulan Juli lalu. Dan dalam dua minggu
paus-paus mulai muncul di lokasi yang
tidak biasa.
Sonar yang biasa digunakan oleh Amerika dan NATO
dapat menyebabkan dekompresi atau narkosis pada spesies paus laut dalam hingga
membuat hewan raksasa itu terdampar sendiri.
Selama ini jarang terjadi serangkaian insiden paus
terdampar di perairan dangkal dalam waktu singkat.
Dikutip dari DailyMail, Rabu (26 Agustus 2020)
setidaknya dua paus laut dalam yang langka ditemukan terdampar di pantai
Inggris dalam waktu 24 jam akhir pekan lalu. Para ahli zoologi saat ini tengah
memeriksa bangkai keduanya.
Mamalia akuatik biasanya bertahan dengan makan jauh
di bawah laut sehingga ketika muncul di
perairan yang lebih dangkal dapat berakibat fatal karena mereka tidak dapat
menemukan sumber makanan.
Badai dan cuaca buruk baru-baru ini bisa saja
menjadi penyebab terdamparnya ikan-ikan paus. Tetapi peneliti paus Belanda,
Jeroen Hoekendijk mengatakan kemungkinan penyebabnya adalah latihan sonar atau
alat militer.
Ia menyebut terdamparnya paus dimaksud merupakan
konsekuensi langsung dari sonar militer.
“Jika demikian, maka terdamparnya paus berparuh itu
hanyalah puncak gunung es,” katanya. Sebelumnya sejumlah makalah ilmiah
menunjukkan hubungan antara sonar militer, survei seismik untuk minyak, dan
serentetan pendamparan paus.
Salah satu yang terbaru, insiden pada Februari 2020
mengindikasikan aktifnya sonar anti-kapal selam dengan frekuensi menengah,
menyebabkan kematian paus berparuh.
Diperkirakan sonar membuat hewan mamalia
terintimidasi hingga muncul ke permukaan dalam waktu terlalu cepat dan berujung
narkosis. Kondisi yang juga dialami penyelam manusia jika naik terlalu cepat dari kedalaman.
Berbagai pendamparan paus yang terdokumentasi mulai
dari Laut Utara hingga Kepulauan Faroe
termasuk di pantai dan lokasi yang tidak biasa seperti Firth of Clyde,
membuat para peneliti percaya sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi.
Meski narkosis kemungkinan menjadi penyebab
terdamparnya paus jika benar ada latihan sonar militer NATO, beberap Peneliti
dari Cetacean Strandings Investigation Program di Zoological Society of London
mengatakan kepada Guardian, salah satu
mamalia yang mereka pelajari tidak memiliki tanda-tanda narkosis tetapi mereka
masih menyelidikinya.
Dengan 29 mamalia laut ditemukan terdampar di perairan dangkal dalam dua minggu terakhir
ada banyak kemungkinan penyebab.*a paus disebut mati dengan penyebab lain.(*)