Notification

×

Iklan

Iklan

Kasus Pusdikpom, GTPP Jabar Langsung Lakukan Penelitian Epidemiologi

Jumat, 10 Juli 2020 | 18:46 WIB Last Updated 2020-07-10T11:46:43Z
Kadiskes, Berli Hamdani (foto Humas Pemprov)

Bandung.Internationalmedia.id.- Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani mengatakan, info kasus Covid-19 di Pusdikpom Cimahi sudah ia dapat sejak Jumat pekan lalu. Namun tidak berhubungan dengan Covid 19 di Secapa TNI AD Jl Hergarmanah Bandung.

Hanya saja, dia menduga, pola penyebaran virus Covid-19 yang terjadi didua tempat tersebut ada kesamaan pola. Menurutnya, pola yang terjadi adalah transmisi lokal para anggota yang ada di dua tempat tersebut.


Pihaknya pun kerjasama dengan Gugus Tugas Kota Cimahi untuk melakukan berbagai upaya, seperti melakukan tracing ke warga sekitar dan melakukan penelitian epidemiologi.

“Dengan penelitian epidemiologi tersebut kita bisa mengetahui kemungkinan penularannya apakah dari pihak luar ke dalam atau sebaliknya.

Saya kira pendidikan di sana sangat ketat, ada tata tertib, dislin dan ada aturan yang harus ditaati peserta didiknya, kata Berli saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.

Untuk kasus di Secapa AD, Beerli mengatakan sudah melakukan tracing dengan petugas kesehatan dan puskesmas setempat. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan rapid test, kalau ada yang reaktif langsung dilakukan test swab. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporannya.

Pihaknya menyisir warga sekitar untuk di rapid test, khususnya di beberapa tempat seperti tempat transaksi jual beli, dan fasilitas umumnya, seperti klinik di sekitar Secapa.

Soal Pembataan Sosial Berskala Mikro(PSBM), nanti akan disampaikan secara langsung oleh pihak institusi bersangkutan. “Yang jelas dari 5 pintu masuk ke Secapa, saat ini akan dibuka 1 dengan protokol yang ketat,” jelasnya.

Sementara itu, Kakesdam III/Siliwangi, Kolonel Ckm. Purwo Setyanto mengatakan terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Scapa pihaknya akan memberikan statemen mah Sabtu (11/7/2020) di Kompleks Scapa AD. Yang akan menyampaikan statmen tersebut langsung Kasad TNI.

“Kita baru melaksanakan video conference dengan Kasad, beliau akan menyampaikan sendiri tentang perkembangan kasus Scapa besok. Saya mengundag media untuk hadir pada acara pres conference besok, pukul 14.00 WIB,” jelasnya.

Dikatakan, banyak pihak dan media yang menanyakan perkembangan Covid-19 di Scapa. “Biar jelas silakan besok tanyakan langsung ke kasad,” ujarnya.(Ter)



Pihaknya pun kerjasama dengan Gugus Tugas Kota Cimahi untuk melakukan berbagai upaya, seperti melakukan tracing ke warga sekitar dan melakukan penelitian epidemiologi.

“Dengan penelitian epidemiologi tersebut kita bisa mengetahui kemungkinan penularannya apakah dari pihak luar ke dalam atau sebaliknya.

Saya kira pendidikan di sana sangat ketat, ada tata tertib, dislin dan ada aturan yang harus ditaati peserta didiknya, kata Berli saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.

Untuk kasus di Scapa AD, Beerli mengatakan sudah melakukan tracing dengan petugas kesehatan dan puskesmas setempat. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan rapid test, kalau ada yang reaktif langsung dilakukan test swab. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporannya.

Pihaknya menyisir warga sekitar untuk di rapid test, khususnya di beberapa tempat seperti tempat transaksi jual beli, dan fasilitas umumnya, seperti klinik di sekitar Scapa.

Soal PSBM, nanti akan disampaikan secara langsung oleh pihak institusi bersangkutan. “Yang jelas dari 5 pintu masuk ke Secapa, saat ini akan dibuka 1 dengan protokol yang ketat,” jelasnya.

Sementara itu, Kakesdam III/Siliwangi, Kolonel Ckm. Purwo Setyanto mengatakan terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Scapa pihaknya akan memberikan statemen mah Sabtu (11/7/2020) di Kompleks Scapa AD. Yang akan menyampaikan statmen tersebut langsung Kasad TNI.

“Kita baru melaksanakan video conference dengan Kasad, beliau akan menyampaikan sendiri tentang perkembangan kasus Scapa besok. Saya mengundag media untuk hadir pada acara pres conference besok, pukul 14.00 WIB,” jelasnya.

Dikatakan, banyak pihak dan media yang menanyakan perkembangan Covid-19 di Scapa. “Biar jelas silakan besok tanyakan langsung ke kasad,” ujarnya.(Ter)


×
Berita Terbaru Update