![]() |
Daddy menyerahkan bantuan masker secara simbolis ke Kepala Puskesmas Sumber |
Kab.Cirebon.Internationalmedia.id.-
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Daddy Rohanady menemukan berbagai macam
peristiwa selama reses 8 hari di Dapilnya, Kabupaten Cirebon-Indramayu.
Secara
spesifik Daddy menyoroti temuannya, kejadian di Desa Pangkalan Kecamatan Pangkalan Kabupaten Cirebon, yang disebutnya
kejadian pahit. Seorang pasien usus buntu meninggal di rumah sakit. Empat orang tetangga yang melihat kejadian tersebut mengantarnya ke rumah sakit.
Namun tidak disangka, mereka yang mengantarkan pasien meninggal itu, diisolasi selama 2 minggu karena pasien dinyatakan
maninggal akibat covid-19. Hal ini sesuai dengan protokol.
Ketua RW dan
beberapa masyarakat di sana tidak menerima kejadian atas pengisolasian
tersebut. Mereka secara spontan melakukan
demo ke Puskesmas dan rumah sakit. Untung saja tidak ada kejadian yang tidak
diharapkan seperti yang terjadi di kota-kota lain di Indonesia.
Yang sangat
disayangkan, kata Daddy, setelah beberapa hari kemudian, pasien meninggal tersebut akhirnya dinyatakan, meninggal akibat penyakit usus buntu.
Atas
peristiwa tersebut, Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Hal semacam
ini sangat berbahaya, kasihan masyarakat. Mereka demo untuk hak-hak yang tidak
semestinya terjadi. Bisa kacau negeri ini kalau sering-sering kejadian begitu.
Dalam wawancara lewat telepon selulernya, Kamis(9/7/2020), Daddy
menyarankan hendaknya Rumah sakit juga lebih berhati-hati dalam menetapkan
status pasien. Saran ini bukan saja ditujukannya kepada Rumah sakit maupun
Puskesmas di Kabupaten Cirebon melainkan semua Rumah sakit maupun Puskesmas di
Jawa Barat.
Selama reses
dibeberapa titik di Kabupaten Cirebon, Daddy juga menyerahkan bantuan Pemprov
Jawa Barat alat pelindung diri berupa masker.(Lys).